Mencegah Penyakit Gagal Ginjal
Penyakit Gagal Ginjal adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. CKD dapat menimbulkan simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu ginjal juga dapat menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria dan sistinuria.
Puluhan ribu rakyat Indonesia menderita gagal ginjal. Guna menghindari risiko penyakit ginjal, seseorang harus menjaga kondisi kesehatan dan cukup aktivitas.
Pencegahan lainnya dengan menjaga kadar gula darah tetap normal dengan pemeriksaan teratur, mengontrol tekanan darah, mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan tetap normal. Selain itu juga bisa mengkonsumsi air minum yang sehat dengan jumlah cukup, jangan merokok, tidak sembarang memakan obat dan memeriksa fungsi ginjal secara rutin jika ada faktor risiko.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Barat (Jabar), Alma Luciati menuturkan, di Jabar penderita gagal ginjal mencapai 7.500 orang yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Mereka menjalani cuci darah satu hingga dua kali seminggy.
Dinkes Jabar, kata dia, menekan penambahan jumlah penderita dengan melakukan upaya pencegahan seperti penyuluhan dan sosialisasi mengenai penyakit ini.
"Diperkirakan pasien bertambah sementara mesin dan fasilitas hemodialisis tidak banyak, maka pencegahan adalah yang harus diutamakan," katanya dalam peringatan ulang tahun ke-25 Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny RA Habibie di Bandung, Ahad (25/8)
Ia juga bersyukur RSKG ada di wilayah Jabar. Pasalnya, bukan hanya dapat menampung pasien gagal ginjal, tapi juga dapat berkontribusi dalam hal penelitian mengenai penyakit gagal ginjal.
Posting Komentar